Ragam Penyakit Mata & Penanganannya

GLAUCOMA

adalah kerusakan saraf penglihatan mata akibat tekanan di dalam bola mata yang meningkat  disertai adanya defek (kerusakan) lapang pandang.

Secondary Glaucoma

Glaucoma sekunder | dok. dr.Rose

Open-angle Glaucoma

OpenAngle Glcma| dok. dr.Rose

Di Indonesia, penyakit ini merupakan penyebab kebutaan kedua setelah katarak . Secara umum, gejala penyakit ini dapat dibagi menjadi 2 yaitu yang tenang dan yang akut. Jenis yang tenang, sesuai namanya, tidak memberikan keluhan pada pasien kecuali bila sudah berat, lapang penglihatannya akan menyempit dan bila tidak diobati akan menyebabkan kebutaan total.

Walaupun penyakit ini tidak menular, namun dapat diturunkan. Jenis yang kedua ditandai dengan mata merah, penglihatan buram, sakit kepala, mual hingga muntah. Tekanan mata harus segera diturunkan karena dapat menyebabkan kerusakan saraf yang permanen. Penanganan glaukoma bisa dari obat-obatan, laser hingga operasi.

***

KATARAK

adalah penyakit yang ditandai adanya kekeruhan pada lensa mata.

Katarak

Katarak Matang | dok. dr. Rose

Katarak merupakan penyebab kebutaan terbesar di Indonesia. Penyakit ini dapat terjadi pada bayi, anak-anak, hingga orang tua. Penyebabnya pada bayi dan anak-anak bermacam-macam, bisa diturunkan, akibat infeksi semasa ibu hamil, penyakit metabolik dan endokrin, dan dapat disertai kelainan/cacat bawaan lainnya.

Pada orang tua umumnya karena faktor degenerasi lensa akibat usia, disertai faktor risiko lainnya seperti merokok, Diabetes mellitus, sering terkena pajanan sinar matahari, penderita asam urat, kurangnya asupan vitamin A, C dan E serta penggunaan obat-obatan yang dapat merangsang timbulnya katarak. Peradangan/infeksi pada mata, kecelakaan atau trauma pada mata juga dapat menimbulkan adanya katarak.

Sampai saat ini, penanganan katarak masih dengan operasi. Lensa yang keruh diambil, dan diberi lensa pengganti. Tujuan utama operasi adalah untuk mengembalikan kembali fungsi penglihatan. Selain itu dapat juga sebagai terapi untuk penyakit mata yang lain seperti uveitis karena lensa, atau sebagai fasilitator untuk penanganan penyakit lain seperti pada retinopati diabetika atau glaukoma. Faktor keberhasilan sangat tergantung kondisi mata sebelum operasi.

***

KONJUNGTIVITIS

adalah peradangan/infeksi pada konjungtiva (selaput bening yang melapisi mata)

Hemorrhagic conjungtivitis

Hemorrhagic Conjungtivitis | dok. dr.Rose

Penyakit ini ditandai dengan mata merah, berair, ada kotoran mata (belekan), lengket seperti ada benda asing, kadang-kadang bengkak. Bisa menyerang bayi baru lahir hingga orang tua. Bila terjadi dalam waktu 12 hingga 24 jam disebut  hiperakut, akut bila kurang dari 4 minggu dan kronis lebih dari 1 bulan.

Penyebab konjungtivitis ini bermacam-macam, seperti bahan kimia, obat-obat tetes mata, alergi (debu, serbuk, bulu, angin, asap, parasit, hingga penggunaan lensa kontak yang kurang bersih), bakteri, virus (paling sering Adenovirus), kutu,  bahkan dikarenakan Penyakit Menular Seksual (PMS) seperti Gonorrehoea (kencing nanah,) Chlamydia, Molluscum contagiosum).

Penanganan:

Penanganannya disesuaikan dengan faktor penyebabnya. Umumnya ditangani dengan kompres mata air dingin, pemberian air mata buatan, pemberian vasokonstriktor/anti histamin, antibiotik. Penggunaan obat atau salep antibiotik harus sesuai resep dokter dan tangan harus selalu bersih saat penggunaan obat. Disarankan agar penyakit ini tidak menyebar pada orang lain,  sering mencuci tangan, tidak menggunakan peralatan makan atau mandi secara bersamaan.

***

Disarikan oleh: dr.Rose Setiawan, SpM., MSc

*Penanganan/pengobatan sendiri tanpa ada saran/konsultasi/pemeriksaan oleh dokter ahli, bukan tanggung jawab pengasuh weblog ini.

One Response to “Artikel Seputar Mata”

  1. guawijaya Says:

    dok, tulis dong mengenai ABLATIO RETINA, gw tulis pengalaman gw ketika mengalami penyakit tersebut, berikut linknya… http://guawijaya.wordpress.com/2008/07/10/the-silent-killer/

Leave a comment